Jumat, 11 Februari 2011

Mekanisme Postural


1. Otot
Intensitas dan distribusi kerja otot sangat bervariasi didalam berbagai pola postur dan karakteristik fisik setiap orang. Kelompok otot yang paling sering bekerja adalah otot-otot yang mempunyai peran mempertahankan postur tetap tegak, yang bekerja menetralisir efek-efek gravitasi. Kelompok otot ini sering disebut dengan antigravity muscle, yang berperan mempertahankan sendi-sendi tetap lurus. Otot ini mempunyai ciri khas tersendiri yaitu strukturnya berbentuk multi-pennate dan fan-shaped, serabut-serabutnya dominan berwarna merah sehingga mampu berkontraksi secara terus menerus tanpa lelah.
2. Kontrol Saraf
Postur dapat dipertahankan atau disesuaikan, sebagai hasil dari koordinasi komponen-komponen mekanisme refleks yang sangat kompleks, yang biasa dikenal dengan “Refleks Postural” yang melibatkan sistem saraf pusat. Refleks Postural adalah suatu respon efferent terhadap stimulus afferent. Respon efferent adalah saraf motorik dan antigravity muscle sebagai efektor utama. Stimulus afferent berasal dari receptor-receptor yang paling penting yaitu : otot (muscle spindle), sendi, mata, telinga, dan juga melibatkan receptor kulit khususnya kulit di telapak kaki. Sistem saraf pusat yang mengontrol refleks postural adalah cortex cerebri, cerebellum, red nucleus dan nucleus vestibular.
a. Otot (muscle spindle)Neuromuscular dan neurotendinous spindle didalam otot berfungsi mencatat perubahan tension. Peningkatan tension menyebabkan stimulasi dan menghasilkan suatu refleks kontraksi dari otot, yang merupakan manifestasi dari myotatik atau stretch refleks.
b. Mata
Sensasi visual mencatat adanya perubahan dalam posisi tubuh yang berkaitan dengan lingkungan sekitarnya, dan mata membentuk salah satu receptor untuk refleks righting dimana mampu mengembalikan posisi kepala dan tubuhnya sendiri kedalam posisi tegak dari sikapnya yang terbiasa jelek.
c. Telinga
Stimulasi dari berbagai receptor yang dipersarafi oleh saraf vestibular berasal dari pergerakan cairan yang terdapat didalam canal-canal semicircular pada telinga bagian dalam. Setiap canal terletak didalam bidang yang berbeda-beda, dimana mencatat adanya :
  • Pergerakan kepala yang menganggu atau menggerakkan cairan didalam canal.
  • Pengetahuan gerakan dan arah gerakan kepala.
d. Receptor Sendi
Dalam posisi penumpuan berat badan, penumpuan beban disekitar tulang-tulang akan merangsang receptor-receptor didalam struktur persendian dan menimbulkan reaksi refleks untuk mempertahankan posisi tersebut.
e. Sensasi Kulit
Sensasi kulit juga ikut berperan, khususnya kulit di telapak kaki ketika tubuh dalam posisi berdiri.
Impuls-impuls dari seluruh receptor di atas akan dikirim dan dikoordinasikan didalam Sistem Saraf Pusat yang melibatkan corteks cerebri, cerebellum, red nucleus dan vestibular nucleus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar